Peningkatan Populasi Warga Asing di Kota Tsukuba

Kota Tsukuba dengan julukan “Tsukuba Scientific City“ (Kota Ilmu Pengetahuan) dibangun sebagai proyek nasional untuk menstimulasi penelitian ilmiah. Sehingga terdapat banyak lembaga penelitian dan lembaga akademis di Kota Tsukuba, seperti JAXA dan Universitas Tsukuba.

Kota Tsukuba
Universitas Tsukuba

Bersamaan dengan pembangunan Kota Ilmu Pengetahuan, setiap tahun jumlah warga asing di Kota Tsukuba terus meningkat. Karena itulah, Kota Tsukuba memiliki jumlah murid berkewarganegaraan asing di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama yang lebih banyak dibandingkan dengan kota lainnya.

Banyak murid berkewarganegaraan asing tidak dapat makan menu yang sama dengan teman sekolah karena beberapa alasan, seperti alergi makanan dan pantangan dalam agama.

Hari “Makan makanan sekolah bersama teman sekolah” di Tsukuba

Sejak tahun 2015, pada bulan Februari dan November diadakan hari “Makan makanan sekolah bersama teman sekolah“ di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Tsukuba.

Menu makan siang sekolah pada hari tersebut tidak mengandung alkohol dan bahan baku dari babi, serta 27 bahan pangan yang menyebabkan alergi (seperti udang, kepiting, gandum, soba, produk susu, telur, kacang, kerang, sotong, telur Ikan Salmon, buah jeruk, buah kiwi, daging sapi, kacang kenari Ikan Salmon, Ikan Makarel, kacang kedelai, unggas, buah pisang, daging babi, Jamur Matsutake, buah persik, Yam, buah apel, gelatin, kacang mete dan biji wijen). Sehingga semua murid, baik murid yang memiliki alergi makanan maupun yang tidak dapat makan makanan yang dilarang dalam keyakinannya pun dapat menikmati menu yang sama bersama teman sekolah.

Menu “Tsukuba Nakayoshi Curry” yang sangat populer di kalangan murid

Dari menu Kare dan hidangan khas Jepang yang disajikan pada hari “Makan makanan sekolah bersama teman sekolah”, menu Kare sangat populer di kalangan para murid!

Menu Kare mengandung sayuran seperti Burdock dan akar Lotus yang bertekstur renyah, sehingga anak-anak dapat menikmati berbagai rasa dan tekstur makanan.

Menu untuk bulan Februari 2019 adalah Wakame Gohan (seaweed mixed rice), Kenchin-jiru (sup sayuran) dan Sweet Potato Tempura yang digoreng dengan tepung beras.

Makanan Sekolah Penuh Harapan

Makan siang sekolah mengandung harapan dari para murid yang ingin makan bersama teman sekelas dan yang ingin memiliki ketertarikan pada nutrisi dan budaya kuliner lokal.

Selain itu, dengan makan bersama teman-teman sekolah, anak-anak jadi memiliki keberanian untuk mencoba makanan yang tidak disukainya, dan pengalaman tersebut dapat memberikan rasa kepercayaan diri pada mereka.

Kami harap upaya seperti makan bersama dengan teman sekolah ini dapat menyebar di seluruh Jepang.

 

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CAPTCHA


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.