Apa itu Hanami?
Hanami (花見) secara harafiah berarti “melihat bunga”, tapi dalam budaya Jepang kata Hanami berarti menikmati bunga sakura yang sedang mekar sempurna atau disebut juga “cherry blossom”. Selama musim semi dimana bunga sakura sedang dalam masa puncaknya, warga Jepang akan menghabiskan waktu senggang mereka, khususnya saat akhir pekan untuk berpiknik di bawah pohon sakura bersama keluarga dan teman. Selama masa puncak mekarnya bunga sakura, kamu akan melihat banyak taman, kebun dan tepi sungai yang dipenuhi orang. Kadang mereka datang dengan membawa peralatan barbekyu, alas biru, kursi dan meja, banyak makanan dan tentu saja, minuman beralkohol. Bagi mereka melakukan Hanami sama dengan minum banyak alkohol dan bersenang-senang sepuasnya sambil melihat bunga sakura cantik yang sedang mekar dan menyaksikan kelopak bunga berguguran dengan anggun dari pohonnya.
Jenis bunga sakura
Ada sekitar 600 jenis bunga sakura. Berikut ini adalah jenis bunga sakura yang paling umum ditemukan di Jepang.
- Somei Yoshino
80% pohon sakura yang tumbuh di Jepang adalah pohon sakura Somei Yoshino. Bunganya berwarna merah muda pucat dan biasanya mekar pada awal bulan April. Bunga sakura Yoshino adalah salah satu pohon sakura yang paling populer dan paling umum tumbuh di penjuru Jepang
- Shidarezakura
Shidarezakura atau juga dikenal dengan sebutan Sweeping Cherry Tree. Bunganya mekar menjuntai pada ranting. Kamu bisa menemukan banyak pohon sakura Shidarezakura tua berusia ratusan tahun di penjuru Jepang. Semakin tua dan besar pohonnya, semakin cantik bunganya
- Kawazuzakura
Mungkin ini adalah jenis bunga sakura yang mekar paling awal di Jepang. kamu bisa mengenali bunga Kawazuzakura dengan mudah dari kelopak bunganya yang besar dan berwarna merah muda pucat. Saat mencapai masa mekar puncak, warna bunganya akan sangat menakjubkan
- Shibazakura
Ini adalah bunga sakura yang tumbuh di lapangan berumput. Tanaman ini biasanya tumbuh di permukaan tanah dan menutupi permukaan tanah dengan bunga berwarna merah muda maupun putih.
Kapan waktu terbaik untuk melakukan Hanami?
Mengetahui waktu terbaik untuk menikmati Hanami di Jepang adalah hal yang sangat penting. Bunga sakura hanya mekar selama seminggu. Karena inilah, orang-orang sangat memperhatikan prakiraan cuaca dan prakiraan mekarnya bunga sakura ketika masa puncaknya sudah dekat. Masa puncak mekarnya bunga sakura pada setiap area berbeda, karena bunga sakura mulai mekar dari Jepang bagian Selatan dan secara bertahap pindah ke Jepang bagian Utara. Cuaca selama awal musim semi sangat tidak terduga. Pohon sakura yang sedang mekar sangat indah dipandang, namun bunganya sangat rapuh terhadap angin dan hujan. Kalau beruntung, kamu bisa menikmati Hanami saat hari cerah dan hangat, tapi saat sore hari suhunya bisa jadi dingin, jadi sebaiknya persiapkan pakaian hangat.
Tips Hanami bagi umat Muslim
Hanami dianggap sebagai kegiatan luar ruangan yang santai, jadi beberapa hal sebaiknya dipersiapkan sebelum melakukan Hanami. Berikut ini adalah tips bermanfaat, khususnya bagi umat Muslim di Jepang yang ingin menikmati Hanami.
Prakiraan cuaca. Cuaca selama awal musim semi sangat tidak terduga, memeriksa prakiraan cuaca beberapa kali sebelum memutuskan melakukan Hanami akan menentukan Hanami kamu.
Bawa pakaian hangat! Kalau beruntung, kamu bisa menikmati Hanami saat hari cerah dan hangat, tapi saat sore hari suhunya bisa jadi dingin saat sore hari, jadi sebaiknya persiapkan pakaian hangat. Mengetahui suhu udara dan kondisi cuaca berangin atau tidaknya bisa membantu kamu dalam memilih pakaian hangat yang tepat.
Alas piknik. Saat Hanami kamu akan melihat banyak orang membawa alas biru sebagai alas piknik. Setelah memasang alas biru, berarti tempat itu jadi tempat kamu!
Mulai awal. Karena banyak kegiatan luar ruangan di Jepang, kalau mau dapat tempat yang nyaman, kamu harus mulai lebih awal. Pada akhir pekan yang hangat dan saat bunga sakura sedang mekar sempurna, orang-orang bahkan akan mulai menempati lokasi semalam sebelumnya. Mereka akan menempatkan alas plastik biru dan bahkan berkemah untuk semalam.
Sajadah. Sebagai seorang Muslim, kita harus melaksanakan shalat di mana pun kita berada. Setiap tahun saya biasa shalat di bawah pohon sakura saat sedang Hanami. Dengan membawa sajadah bisa memastikan kamu shalat di atas permukaan yang bersih.
Air bersih untuk berwudhu. Saat Hanami, saya selalu membawa 500 ml botol air keran untuk berwudhu. Lokasi Hanami berada di taman umum, kebun ataupun tepian sungai yang terkadang memiliki toilet umum, tapi sebagian besar toiletnya adalah tipe toilet kering. Saya selalu membawa botol air ke dalam toilet, melepas hijab lalu berwudhu. Ingat jangan sampai menumpahkan air karena toiletnya harus selalu kering!
Bawa makanan dari rumah. Di lokasi Hanami yang populer biasanya ada pedagang jalanan yang menjual makanan dan minuman, tapi pilihan makanan yang bisa dimakan oleh umat Muslim selalu terbatas, bahkan kadang tidak ada. Membawa makanan buatan rumah selalu menjadi pilihan terbaik untuk menikmati Hanami.
Bawa sampahmu! Benar, di Jepang membawa pulang sampah adalah hal wajar. Walaupun kamu akan melakukan Hanami di taman umum atau kebun, kamu akan menyadari bahwa tak ada banyak tempat sampah. Bawalah kantung plastik untuk membuang sampah dan membawa sampahmu pulang. Inilah sebabnya taman umum di Jepang selalu bersih walaupun tidak ada tempat sampah.
Hal yang tak boleh dilakukan saat Hanami
Hanami adalah kegiatan yang sangat disukai oleh warga Jepang, jadi agar semua orang bisa menikmati keindahan bunga sakura, ada beberapa hal yang harus kita patuhi.
- Jangan memetik ranting dan bunga ataupun kelopak bunga sakura
- Jangan memanjat pohon sakura
- Jangan mengguncang pohon sakura
- Jangan meletakkan barang di atas alas duduk orang lain
- Jangan membuang sampah sembarangan
Semoga umat Muslim di Jepang bisa menikmati keindahan bunga sakura selama musim semi tahun ini seperti layaknya warga Jepang!
Artikel Terkait
[bc url=”https://halalmedia.jp/id/archives/16727/enjoy-muslim-friendly-town-sano-premium-outlet-mountain-welcomes-cats-best-gyoza-japan/”]